Sinode Gereja Kristen Injili (GKI) di Tanah Papua menghimbau kepada para Pendeta GKI di Tanah Papua khususnya di Teluk Wondama untuk tidak menolak Otonomi Khusus (Otsus) seperti yang dilakukan di Papua dan Papua Barat oleh beberapa kelompok.
“Mari kita sama-sama evaluasi, karena kita juga adalah penikmat Otsus sehingga saya ingatkan agar bapak ibu Pendeta GKI di Wondama tidak ikut ramai untuk mau tolak. Apabila ada yang kurang maka kita sampaikan pada pemerintah secara positif,” ujar Pendeta J. Nandoteray selaku Ketua BP Am Sinode GKI Wilayah VI ketika ditemui pada pertemuan peresmian gedung geraj Jemaat Wes Nawerias Naikere, Teluk Wondama, Jumat (28/8/20).
Menurut Nandoteray, Sinode GKI di Tanah Papua telah mengambil sikap dengan mendukung keberlanjutan Otsus di Tanah Papua dengan mendorong adanya evaluasi sehingga Otsus yang telah berlaku sejak 2001 dapat memberi manfaat secara menyeluruh.
“Kami sadar bahwa kami menjadi bagian dari penikmat Otsus selama ini sehingga kami mendorong dilakukan evaluasi dan kami akan memberi konstribusi yang positif untuk menata ulang pembangunan di Tanah Papua,” ungkapnya. Selain itu, Ia juga mengajak pemuka-pemuka agama di Teluk Wondama untuk mendoakan para pemimpin di negara ini untuk memberi keputusan terbaik bagi masa depan Papua dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
