
Manokwari – G20 adalah forum kerja sama multilateral yang terdiri dari 19 negara utama dan Uni Eropa (EU). G20 merepresentasikan lebih dari 60% populasi bumi, 75% perdagangan global, dan 80% PDB dunia. Anggota G20 terdiri dari Afrika Selatan, Amerika Serikat, Arab Saudi, Argentina, Australia, Brasil, India, Indonesia, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Meksiko, Republik Korea, Rusia, Perancis, Tiongkok, Turki, dan Uni Eropa.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi membuka konferensi tingkat tinggi (KTT) kelompok 20 negara ekonomi terbesar dunia (G20) pada Selasa (15/11).
“Saya nyatakan KTT G20 dibuka,” tegas Jokowi sembari mengetok palu. KTT G20 diselenggarakan di The Apurva Kempinski, Nusa Dua, Bali.
Jokowi berharap, forum G20 ini menjadi katalis pemulihan ekonomi yang inklusif. Apalagi, KTT G20 diselenggarakan di tengah situasi dunia yang penuh ketidakpastian.
Jokowi juga berharap, KTT G20 berhasil, sehingga tidak menambah lagi angka kegagalan.
“Buat saya, KTT G20 harus berhasil tidak boleh gagal!” tuturnya.
Ia juga mengungkapkan, Indonesia berupaya keras untuk menjembatani perbedaan yang dalam dan lebar untuk menuju keberhasilan.
Bila tanpa komitmen kerja keras, tak akan bisa mengatasi perbedaan untuk menghasilkan hasil konkret dan manfaat bagi dunia.
“Mari kita pikul tanggung jawab dan jiwa kepemimpinan kita. Kerja sama untuk dunia,” tandas Jokowi.
Setelah membuka KTT G20, Jokowi melakukan pembicaraan secara tertutup dengan para pemimpin dunia.