
Obeth Iwok selaku Kepala Suku Kampung Yensum Distrik Masni mengatakan bahwa “Dulu sebelum adanya dana Otsus masyarakat kami mengalami hidup susah ditambah konflik antara OPM dan TNI. Namun setelah diberdayakannya dana Otsus di Tanah Papua, kami jadi lebih maju dari kehidupan sebelumnya dari segi pembangunan, kesehatan serta kesejahteraan masyarakat Papua.”
“Kami mendukung keberlanjutan dana Otsus Jilid II karena dana Otsus merupakan bentuk kepedulian pemerintah Indonesia kepada tanah Papua. Jangan lagi berpikir tentang kemerdekaan dan ingin lepas dari Indonesia karena yang memberikan kemerdekaan hanya Tuhan dan itu sudah diberikan melalui Indonesia dan bukan manusia yang menentukannya,” jelasnya.
Ia juga menerangkan bahwa “Tidak ada aktivitas dari kelompok yang menentang NKRI di Kampung Yensum, masyarakat Kampung Yensum telah dihimbau agar tidak terprovokasi untuk melakukan kegiatan yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.”
“Masyarakat lokal sudah lama hidup berdampingan dengan pendatang dari tanah Jawa dan saling tolong menolong, banyak yang masyarakat lokal bisa pelajari dari para pendatang tersebut seperti membangun rumah, mencari nafkah dan lain sebagainya, tidak seperti kelompok yang menolak untuk menerima para pendatang dan menginginkan kemerdekaan, masyarakat Kampung Yensum sangat bersyukur dapat hidup berdampingan dengan transmigran, karena jika sampai terjadi perpisahan dengan NKRI, masyarakat Papua akan kembali ke masa lalu yang harus mengandalkan logistik di hutan,” tutupnya.