Undang-undang Otonomi Khusus (UU Otsus) Papua pada tahun 2001 dan masih berlanjut hingga saat ini, telah memberikan dampak positif bagi perkembangan dan kemajuan di Tanah Papua. Dampak tersebut dapat terlihat dari kemajuan pembangunan infrastruktur yang meningkat pesat.
Hal ini juga diakui oleh Franki Umpain Ketua Harian Lembaga Masyarakat Adat Provinsi Papua Barat. Dirinya menyampaikan bahwa sangat mendukung kebijakan pemerintah untuk melanjutkan Otsus di Tanah Papua demi kemajuan SDM Papua yang mampu bersaing dengan menguasai IPTEK tanpa melupakan kearifan adatnya.
“Kami selaku LMA akan selalu mendukung dan mengawal rencana revisi Otsus karena kami berkomitmen untuk memperjuangkan kesejahteraan masyarakat OAP sehingga tidak ada lagi yang merasa hidup sengsara ke depannya,” ungkapnya.
Terkait revisi UU Otsus yang saat ini sedang bergulir di DPR-RI, dirinya meminta agar program dan pemanfaatan dana Otsus lebih optimal dan tepat sasaran sehingga kinerja aparatur pemerintahan harus maksimal.
Ia pun menegaskan bahwa penyelenggaraan pemerintahan baik dari Kabupaten, Kotamadya dan Provinsi Papua Barat harus mengimplementasikan apa yang telah tertuang di dalam UU Otsus dan bekerja dengan hati yang jujur untuk mensejahterakan masyarakat asli Papua.
Dirinya juga mengharapkan masyarakat asli Papua dapat bijaksana dalam memahami dan menerima Otsus dengan tangan terbuka serta selalu mendukung kebijakan pemerintah dalam menjaga keamanan khususnya di Kab. Manokwari pasca kasus pembunuhan OAP oleh orang suku Bugis yang belum menemukan titik terang.
