
“Selama Otsus berlangsung di tanah papua, Masyarakat Adat memang tidak terlalu memahami istilah otsus, karena selama ini pemerintah tidak menjelaskan kepada masyarakat tentang implementasi penggunaan dana Otsus yang telah di realisasikan” jelas Johan Werfete selaku Ketua DAD Kaimana
Ketua DAD mengakui bahwa “Selama ini saya juga menyesalkan kinerja pemerintah daerah yang tidak pernah memberikan pemahahaman kepada masyarakat tentang manfaat dana Otsus yang selama ini telah di realisasikan sehingga yang ada di masyarakat hanya teriakan Otsus gagal dan orientasi Papua merdeka” lanjutnya.
“Selama ini pemerintah pusat sudah luar biasa dalam memberikan kebijakan Otsus kepada Papua dan Papua Barat, hanya harus di sosialisasikan oleh pemerintah daerah kepada masyarakat agar masyarakat memahami.” jelas Johan.
Dewan adat Kaimana mengatakan akan memberikan pemahaman kepada kalangan masyarakat asli Papua untuk tidak terpengaruh dengan maraknya aksi penolakan Otsus Jilid-II termasuk isu referendum.