Otonomi Khusus yang telah ada sejak tahun 2001 lalu, membuat banyak sekali perubahan di Tanah Papua dari sektor Kesehatan, Pendidikan hingga Pembangunan Infrastruktur. Untuk itu dengan akan berakhirnya Otonomi Khusus tersebut membuat Daniel Salamuk (Kepala Suku Tehit Kota Sorong) dengan tegas mendukung keberlanjutan Otsus Jilid II serta meminta masyarkaat Papua agar tidak terprovokasi dengan isu-isu Hoax terkait Otsus, saat ditemui di Jl. Puncak Rafidin kelurahan Klabala, Distrik Sorong, Kota Sorong Papua Barat, pada 24 April 2021.
“Pemerintah Pusat melalui pemerintah daerah memberikan bantuan Dana Otsus kepada masyarakat di Tanah Papua untuk mengejar ketertinggalan di segala bidang baik dari kesehatan, pendidikan dan Infrastruktur. Semenjak Papua diberikan status Otonomi Khusus, telah banyak sekali memberikan dampak yang baik bagi daerah dan masyarakat Papua. Kita semua bisa melihat Papua sebelum ada Otsus dan Papua sesudah ada Otsus, sudah banyak program yang dibantu dengan menggunakan dana Otsus baik pendidikan, kesehatan maupun Infraktruktur. Dengan adanya Otsus pula, maka pejabat Gubernur dan Wakil Gubernur haruslah orang asli Papua, juga ada DPR pengangkatan dari jalur Otsus, serta dibentuk Majelis Rakyat Papua (MRP) ungkapnya.
“Pihak yang mempolitisir isu kegagalan Otsus hanya dilakukan oleh kelompok kecil yang pada dasarnya memiliki agenda lain untuk kembali menyuarakan Referendum Papua Merdeka. Oleh karena itu, saya meminta kepada masyarakat agar mendukung perpanjangan Otsus, kalaupun ada kekurangan dalam pengelolaan Otsus dapat direvisi, bukan justru ditolak. Evaluasi terhadap UU Otsus penting dilakukan sehingga ke depan pelaksanaan Otsus dapat berjalan dengan maksimal dan tidak adalagi penyalahgunaan dana Otsus oleh oknum tertentu agar dana Otsus yang begitu besar dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Papua secara merata” tutupnya.
