
Majelis Rakyat Papua (MRP) Provinsi Papau Barat menjamin vaksin covid-19 telah teruji dan aman bagi masyarakat umum termasuk Orang Asli Papua (OAP). Sehingga MRP meminta masyarakat asli Papua di Papua Barat untuk tidak takut mengikuti vaksinasi Covid-19 yang disediakan oleh pemerintah.
Wakil Ketua Majelis Rakyat Papua (MRP) Papua Barat Chyrilus Adopak mengatakan masyarakat Papua tidak perlu khawatir dan cemas berlebihan terhadap upaya peningkatan kekebalan tubuh melawan Covid-19 dengan penyuntikan vaksin. Menurutnya vaksin telah terbukti terbukti secara klinis aman dan halal untuk tubuh.
“Masyarakat asli Papua kami minta tidak takut untuk mengikuti vaksin,” ujarnya saat dikonfirmasi Papua Barat News, seusai mengikuti penyuntikan vaksin Sinovac tahap II di Manokwari, Rabu (3/3/2021).
Chyrilus menyebutkan MRP sebagai lembaga kultur perwakilan orang Papua menjamin agar seluruh masyarakat Papua mengikuti program vaksinasi. Diakuinya vaksinasi merupakan langkah percepatan memutus penularan virus Covid-19. Karena itu partisipasi masyarakat termasuk orang asli Papua merupakan bentuk dukungan nyata bersama melawan pandemi Covid-19 di Papua Barat.
“MRP mendukung penuh agar masyarakat umum khususnya OAP ikut divaksin,” urainya.
Ia menampik beredarnya berita bohong (hoax) terkait vaksin akan menyebabkan kematian massal bagi orang asli Papua. Penyuntikan vaksin lanjut dia, tidak hanya diberikan di Papua dan Papua Barat namun juga diberikan di seluruh Indonesia bahkan di mancanegara. Karena itu mempercayai hoax dan menolak vaksin adalah awal dari bencana yang diciptakan sendiri untuk orang asli Papua. Sehingga dirinya berharap makin banyak orang Papua yang yang datang mengikuti vaksinasi.
“Tidak benar bila ada berita tentang vaksinasi sebagai upaya pembunuhan massal kepada orang Papua,” terang Adopak.
Sosialisasi kepada masyarakat lanjut dia, secara khusus kepada orang Papua harus gencar dilakukan. Karena masih banyak warga yang mempercayai hoax terkait penyuntikan vaksin oleh pemerintah.
MRP berharap peran strategis pemuka agama dan tokoh masyarakat untuk mengajak dan mengkampanyekan upaya pengendalian dan pemutusan mata rantai penularan Covid-19 dengan mengikuti penyuntikan vaksin.
“Penyuntikan vaksin merupakan langkah pencegahan dalam menekan lanju penularan Covid-19. Karena itu harus terus dikampanyekan setiap saat,” pungkas putra asli negeri satu tungku tiga batu ini.