
Akun Facebook atas nama Ambrocius Nababan kini ramai diperbincangkan baik media daring maupun luring, hal tersebut berkaitan dengan dugaan ujaran kebencian dan rasisme yang dilakukan Ambrocius Nababan terhadap Natalius Pigai yang merupakan Orang Asli Papua (OAP).
Berkaitan dengan hal tersebut, salah satu tokoh masyarakat Papua yakni Ferdinando Solossa memberikan pernyataan sikapnya kepada media dalam rangka menjaga kamtibmas di Tanah Papua.
“Melihat dan mengikuti apa yang ditulis oleh saudara Ambrosius Nababan kepada saudara Natalius Pigai telah melukai kebatinan masyarakat Papua. Tentu saja, apa yang dilakukan oleh saudara Nababan merupakan tindakan oknum dan tidak membawa nama suku Batak atau Medan,” ungkap Ferdinando yang juga merupakan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Maybrat.
Dirinya juga meminta kepada rakyat Papua untuk tetap menahan diri dalam menyikapi kejadian tersebut. “Atas nama masyarakat Papua juga sebagai representasi masyarakat Papua, saya harap agar masyarakat Papua menahan diri dan tidak terprovokasi berita-berita yang dapat memecah belah persatuan kita dan menahan diri pada aksi-aksi yang bisa berujung pada pidana,” ujarnya.
Adapun dirinya berharap agar aparat penegak hukum menindak tegas siapapun yang berlaku rasis di atas Negara Kesatuan Republik Indonesia. “Terkait kasus dugaan rasisme oleh Saudara Nababan, mari kita, rakyat Papua, mempercayakan kepada aparat penegak hukum dalam hal ini kepolisian untuk memberikan sanksi sesuai dengan apa yang telah saudara Nababan lakukan,” tutupnya.