Tidak hanya disektor pendidikan dan kesehatan, Otonomi Khusus (Otsus) juga telah banyak berkontribusi positif dalam hal pembangunan infrastruktur, diantaranya berupa sarana peribadatan, seperti pembangunan Gereja dan Masjid di Papua Barat. Tidak sedikit dana Otsus yang digelontorkan pemerintah untuk menunjang kegiatan kerohanian masyarakat Papua sebagai wujud perhatian serius pemerintah menjunjung tinggi nilai-nilai keagamaan di tanah Papua.
Edekta Fance, salah satu Staff Bagian Umum Kanwil Kemenag Manokwari mengatakan Otsus adalah kebijakan yang sangat menguntungkan bagi masyarakat Papua. “Berbicara soal sarana peribadatan dan kegiatan-kegiatan keagamaan, pemerintah selalu mendukung, baik itu bersumber dari Otsus maupun dari dana-dana lainnya” jelas Edekta.
Anggota FKUB Manokwari ini juga menerangkan bahwa pemerintah perlu memberi pemahaman lebih lanjut terkait Otsus itu sendiri. Misalnya pada pemberian bantuan-bantuan pembangunan atau dukungan untuk kegiatan harus dijelaskan asal sumber dananya, sehingga masyarakat dapat mengetahui jika bantuan yang diterima tersebut berasal dari dana Otsus. Dengan demikian, masyarakat akan paham bentuk nyata Otsus yang diterima dan merasakan manfaatnya dalam kehidupan.
Edakte juga berharap agar realisasi dari Otsus selanjutnya bisa jauh lebih baik dan menyentuh seluruh elemen masyarakat Papua, sehingga tidak hanya golongan tertentu saja yang merasakan manfaatnya. “Sebagian masyarkat yang kontra dengan kebijakan Otsus kemungkinan karena mereka belum merasakan manfaat dana Otsus, oleh karena itu pengelolaan dana Otsus harus jauh lebih baik agar dapat menyentuh seluruh lapisan masyarakat” tutup Edakte.
